Bulan Suci Ramadhan

Yippie!!! 🙂 This is the first day of our fasting month for every moeslim in Indonesia. Ya, I feel so glad today.

Bagaimana tidak, sebulan sebelum bulan suci ini tiba, aromanya saja sudah tercium harum, semua orang islam di seluruh pelosok negeri sudah membicarakannya bahkan sampai mempersiapkan segala sesuatu hal yang mungkin bermanfaat untuk di bulan Ramadhan nanti.

 

Yap, that’s Ramadhan Month, I love this month cause our Rasul also love it so much. This month is so special and even become the best month that we’ve ever had. I don’t know how our world will be if there isn’t this month (heheee…sok inggris dikit lah… (‘-‘) biar keliyatan pinter hehe… padahal liat kamus 😀 ). Mungkinkah dunia ini akan hancur tanpanya?

“There’s nothing impossible,”jadi jawabannya adalah bisa jadi.

Bisa saja dunia ini akan hancur tanpa adanya bulan penuh keberkahan ini. Coba saja kau renungkan. Di bulan apakah biasa orang-orang berhenti untuk melakukan kejahatan, tidak melakukan kemaksiatan, menahan amarah, dan mencoba bersabar? Saat-saat seperti apa yang membuat kita semakin gencar mengusir dan menghancurkan tempat-tempat yang menjadi sumber kemaksiatan? Kapan semua orang mulai mengingat Tuhannya kembali? Kapan semua orang sadar akan pentingnya meminta maaf dan memaafkan orang lain?

Kapankah semua itu terjadi?

Semua itu terjadi saat bulan penuh keberkahan hadir di tengah-tengah waktu dunia yang sangat padat. Bulan Ramadhan bagaikan air sejuk yang mengguyur setiap umat-Nya agar senantiasa menyisihkan waktu hanya untuk-Nya. Hanya untuk Allah. Jika sudah begitu, bisa dibayangkan betapa dunia menjadi tentram dan nyaman, setidaknya menjadi agak longgar sedikit bagi kita untuk bernafas sejenak mengambil udara segar. Dunia ini akan terasa nyaman karena setiap manusia di dalamnya mulai mengurangi sedikit demi sedikit kejahatan dan kemaksiatan yang biasanya sering dilakukan.

Bumi masih bisa bernafas sejenak.

Tapi sayangnya, semakin lama semakin tua usia bumi kita ini, semakin tua pula umur Bulan Ramadhan, semakin lupalah otak manusia akan hikmah yang terkandung di dalam momen-momen yang istimewa ini. Sebagian dari kita, entah lupa, tidak sadar, atau tidak mau peduli lagi dengan apa yang Allah perintahkan kepada hamba-Nya di bulan suci ini.

Itu artinya semakin sedikit pula ruang bernafas untuk si Bumi yang kian parah kondisinya.

Bisa dibayangkan, ada bulan Ramadhan saja belum tentu menjadi solusi bagi pemerintah untuk mengurangi jumlah kejahatan dan meningkatkan kesejahteraan, bagaimana jika tidak ada yang namanya bulan penuh keberkahan seperti bulan Ramadhan?

Hancurlah Bumi karena kurangnya kepedulian manusia yang hidup menumpang di dalamnya.

Hancurlah kita dimakan kemaksiatan akibat ulah sendiri.

Feel confuse? Am I making you confused?

Let’s start with the definition of fasting. What is fasting? Puasa adalah ibadah yang menjadi salah satu rukun Islam yang ke-empat yaitu dengan tidak makan dan minum serta menahan hawa nafsu atau hal-hal lain yang membatalkannya dimulai dari terbit fajar  hingga terbenamnya matahari.

So,

bulan puasa atau bulan suci Ramadhan adalah waktu dimana menjadi sumber sarana ibadah bagi umat muslim khususnya dengan tujuan mengendalikan diri, termasuk mengendalikan hawa nafsu.

Tujuan yang sebenarnya adalah agar manusia dapat melatih mengendalikan diri

Sekarang, mari kita renungkan untuk apa latihan pengendalian diri itu penting? Seseorang yang menggunakan alam dengan tidak bijaksana adalah orang yang jelas tidak dapat mengendalikan hawa nafsu dan akal sehatnya. Artinya dengan mengendalikan diri, kita telah mendapatkan kunci untuk berpikir secara positif, dan dengan begitu kita akan lebih berhati-hati dalam setiap tindakan yang akan kita lakukan. Jika manusia sudah dapat mengendalikan dirinya, insya Allah kita telah melakukan gerakan untuk menyelamatkan alamn kjita yang sakit, menyembuhkan Bumi dari penyakit Global Warming-nya dan lain sebagainya.

Itulah salah satu contoh dari sekian banyaknya hikmah dalam berpuasa di bulan penuh keberkahan ini. Semoga kita dapat melaksanakan ibadah puasa tahun ini dengan baik, menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

***

Maaf bila ada kata yang salah, apalagi yang bahasa inggrisnya, soalnya baru belajar dan iseng-iseng juga … hehe 🙂

karya : Lis Setya Amanah dan Dez